Rabu, 06 Oktober 2010

kembali aku mengeja..

Sahabat.....kusapa engkau kembali dalam ruang jeda ini..rindu kumenyapamu bersua di ru mah batin dan alam fikirku,...sahabat ,kali ini aku belajar mengeja...bagai anak kecil yang mulai belajar membaca dan mengeja a,b,c..atau alif, ba, ta....kini kumulai mengeja kembali semuanya.., kueja cakrawala semesta melalui harmoni kosmos dan kosmisnya...kueja timur dan barat melalui mercusuar mercusuar alam pemikirannya...kueja juga ruang ruang terdalam rahasia zahir dan batinku... Ketika huruf menyatu jadilah kata,kata bersenggama jadilah kalimat dan kalimat berpadu jadilah puisi dan narasi yang mencerahkan,begitupun ketika kueja serpihan serpihan pemikiran, kutemukan hikmah dan rahasia disana...... Kutemukan kearifan timur dan kearifan barat..kujahit dengan rapi benang benang merah masyriq dan magrib, kususun perlahan mozaik mozaik persia dan eropa , namun ketika kueja sang cahaya ...silaulah pandanganku..bagai musa yang jatuh pingsan ketika dibuka tabir sang cahaya di bukit thursina...dengan apa harus kueja sang cahaya?...bukan dengan kesombongan intelektual ataupun kepongahan sains dan egoisme...aku harus mulai mengejanya dengan rendah hati dan perlahan...agar a,b,c..tabir dan hijab diri ini mulai terkuak...dan agar cahaya batinku memancar dan menghangatkan, bagai pancaran sinar mentari di pagi hari....