Minggu, 25 April 2010

Hm...Menulis sebuah tirakat keheningan yang menyenangkan....

Menulis itu menyembuhkan..Menulis itu kegiatan positif dan dapat mengurangi stress.
Dengan menulis , kita mampu mengungkap segala rahasia tersembunyi pikiran, desiran-desiran suara qalbu terdalam, serta nyanyian sukma ..

Menulis itu kegiatan menyenangkan,asalkan kita mampu jujur dalam mengurai semua huruf, kata, kalimat frase dan narasi yang kita buat. Kejujuran inilah yang akan menjadi resonansi yang mampu menggetarkan semua yg membaca tulisan kita.Gelombang pancaran suara hati inilah yang akan ditangkap oleh hati para pembaca, sinyal inilah yang akan ditangkap oleh pemancar yg ada di pikiran pembaca. Maka tak heran kita akan menangis, tertawa, marah, kecewa, dan segala respon emosi ketika kita membaca suatu narasi tulisan, entah buku, cerpen, blog, dan sejenis hasil literasi lainnya.

so, Penulis tak akan pernah mati dan panjang umur itu ada benarnya dalam arti setiap karya literasi maka akan memiliki usia yang panjang dan tak terbatas sejauh tulisan tersebut masih dibaca dan direspon pembacanya...

Tulisan dapat mengubah dunia...yupz itupun tentu logis..betapa banyak revolusi yang terjadi dilandasi oleh tulisan..Bagaimana Plato, Aristoteles, dan Para Filosof yang menelurkan karya literasinya sampai saat ini masih menjadi dialektika yang tak pernah usai, atau misalnya Rummi dengan MATSNAWINYA,yang mendendangkan puisi puisi ekstase-cintanNYa kepada Robb-Nya yang masih menjadi diskurus di ranah intelektulal maupun sufisme moderen,hm...

Sahabat saya pernah berkata...Orang beruntung adalah orang yang memiliki karya masterpiece di bidang yang dia kuasai...

Sebagai Blogger pemula...coretan demi coretan ungkapan hati dalam posting blog
adalah langkah awal tuk menjadi sebuah narasi dan karya literasi yang menggerakkan...
karena menulis adalah tirakat keheningan yang menyenangkan....

Kamis, 22 April 2010

Aku harus segera BERANJAK...

Sobat..Ingin rasanya ku ungkap semua rahasia tersembunyi...
Ingin rasanya ku dendangkan suara hati..
Gelora jiwa ini terus bergejolak...

goresan tulisan ini sebagai penghantar ...
ruang jeda yang bisu ini tempat paling nyaman..
tuk...nyatakan semua...

Aku masih tak beranjak disini...
di sekat oleh dinding pembatas dan hawa panasnya ibu kota...
sementara waktu terus berlalu...
Aku tak beranjak disini..
merenda mimpi..menggumamkan asa dan hasrat...

Sobat...
Terlambat mungkin hal biasa...
Tertinggal pun adalah lumrah...
Namun...berhenti bermimpi..
jangan sampai terjadi...

Biarkan hidup seperti air mengalir...
Pembelaan yang kerap kuminati..
Sampai kapankah ..Ku tak mengerti...

Ya...perubahan adalah keniscayaan..
masa lalu hanya kenangan, masa depan adalah harapan
masa kini dan hari ini adalah kenyataan...
Isi dan maknai itu pepatah orang bijak...

Ya..Aku harus segera beranjak..
Jika tak mau tertinggal...
Aku harus segera bergerak ...
agar kita bersahabat dengan zaman...

Mungkin ini nyanyian melankolisku...
ketika semua telah berubah...
yA Aku HARUS SEGERA Beranjak ....

Senin, 19 April 2010

Berjalan Mengikuti Cahaya

cogito ergu sum ..descartes bergumam..
aku berpikir karena itu aku ada
man arafa nafsahu faqod arafa robbahu
siapa mengenal dirinya niscaya dia akan kenal Tuhan-Nya..

kita tak pernah minta dilahirkan ke dunia ini..
dalam rentang dan episode waktu berjalan..
ternyata kita mulai sadar ...
ada makna dan arti kita dihadirkan..

sehelai daun adalah bagian yang sangat penting bagi sebuah pohon oaks yang besar dan menjulang...
Sebutir pasir adalah sangat berarti diantara hamparan putih pasir di pantai...
sehelai rambut adalah begitu penting bagi sosok yang bernama manusia...
dan bahkan Tuhan-pun tak pernah malu untuk memberikan perumpamaan dengan seekor lalat atau yang lebih rendah dari itu...

tanpa makna ...hidup tak akan berarti..
tanpa arti...hidup hanyalah rentang perjalanan dan epidode hampa
dan kehampaan adalah absurditas yang mengerikan..

cahaya adalah tujuan semua kegelapan..
bahkan bayanganpun mengikuti cahaya..
semesta hakikatnya adalah kegelapan..tanpa cahaya mentari..

Hidup tanpa cahaya..ibarat sang buta yang menempuh perjalanan jauh ..
tanpa tongkat dan petunjuk...

Memaknai hidup adalah berjalan mengikuti cahaya yang tak pernah padam
Cahaya di atas Cahaya..

Sabtu, 10 April 2010

gairah kemanakah kau pergi....

Dulu ..
rasanya banyak impian dan harapan
ketika realita bersahabat sangat erat
ketika shabat-sahabat begitu dekat dalam canda dan tawa
ketika momentum datang silih berganti di depan mata...

kini...
semua hanyalah kenangan masa lalu
tertulis dan terekam dalam memori
untuk dikenang

Namun, selama kehidupan ada
janganlah berputus asa...
harapan akan selalu ada teman..
tetap semangat..
jangan kendur apalagi futur...

perbaharui saja ..